MENGELUARKAN SAUDARA

Simak hadis di bawah ini:

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا خَلَصَ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَمِنُوا فَمَا مُجَادَلَةُ أَحَدِكُمْ لِصَاحِبِهِ فِي الْحَقِّ يَكُونُ لَهُ فِي الدُّنْيَا بِأَشَدَّ مُجَادَلَةً لَهُ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ لِرَبِّهِمْ فِي إِخْوَانِهِمْ الَّذِينَ أُدْخِلُوا النَّارَ قَالَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِخْوَانُنَا كَانُوا يُصَلُّونَ مَعَنَا وَيَصُومُونَ مَعَنَا وَيَحُجُّونَ مَعَنَا فَأَدْخَلْتَهُمْ النَّارَ قَالَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا فَأَخْرِجُوا مَنْ عَرَفْتُمْ فَيَأْتُونَهُمْ فَيَعْرِفُونَهُمْ بِصُوَرِهِمْ لَا تَأْكُلُ النَّارُ صُوَرَهُمْ فَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ النَّارُ إِلَى أَنْصَافِ سَاقَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ إِلَى كَعْبَيْهِ فَيُخْرِجُونَهُمْ فَيَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرَجْنَا مَنْ أَمَرْتَنَا

Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq. Telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Zaid bin Aslam dari ‘Atho’ bin Yasar dari Abu Sa’id. Ia berkata: Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Jika kaum mukmin pada hari kiamat telah lolos dan aman dari neraka, maka tidaklah perdebatan salah seorang dari kalian dengan temannya tentang kebenaran waktu di dunia lebih besar daripada perdebatan kaum mukmin terhadap Rabb mereka berkenaan dengan nasib saudaranya yang dimasukkan ke dalam neraka.”
Rasul bersabda, “Mereka berkata, ‘Wahai Rabb kami, mereka adalah saudara kami. Mereka salat bersama kami, puasa bersama kami, dan berhaji bersama kami. Tapi kenapa Engkau masukkan mereka ke dalam neraka?'”
Rasul bersabda, “Lalu Allah berfirman, ‘Pergilah kalian (ke neraka) lalu keluarkanlah orang-orang yang kalian kenal.
Maka mereka pun mendatangi neraka dan mereka dapat mengenali saudara-saudara mereka dengan wajah yang tidak dimakan oleh api.
Di antara mereka (penghuni neraka) ada yang dimakan oleh api hingga pertengahan betisnya dan ada yang dimakan hingga kedua mata kakinya.
Lalu mereka mengeluarkannya.
Setelah itu, mereka berkata, ‘Wahai Rabb kami, kami telah mengeluarkan orang-orang yang telah Engkau perintahkan (untuk kami keluarkan).’”

Hadis di atas diriwayatkan oleh Ahmad (11898) dalam kitabnya.
Syu’aib Al-Arnauth berkata bahwa sanad (jalur periwayatan) hadis di atas adalah Shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim.

Demikian. Jangan lupa bersaudara.. 😎

Referensi:
Ahmad bin Hanbal. (1995). Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal. Beirut: Muassasah Ar-Risalah.
(Tahqiq oleh Syu’aib Al-Arnauth)