SALAF

Otak manusia, dengan izin Tuhan-nya, merekayasa kemajuan teknologi infomasi untuk berniaga.

Lalu dikenallah jual beli online.

 

Jual beli online dapat menjadi salah satu bentuk implementasi dari sistem jual beli salaf pada zaman Nabi.

Apa itu jual beli salaf?

 

Definisinya bisa kita lihat di hadis riwayat Bukhari (2240) berikut:

حَدَّثَنَا صَدَقَةُ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَهُمْ يُسْلِفُونَ بِالتَّمْرِ السَّنَتَيْنِ وَالثَّلَاثَ فَقَالَ مَنْ أَسْلَفَ فِي شَيْءٍ فَفِي كَيْلٍ مَعْلُومٍ وَوَزْنٍ مَعْلُومٍ إِلَى أَجَلٍ مَعْلُومٍ

Telah menceritakan kepada kami Shadaqah.

Telah mengabarkan kepada kami Ibnu ‘Uyainah.

Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Najih dari ‘Abdullah bin Katsir dari Abu Al Minhal dari Ibnu ‘Abbas radhiallāhu ‘anhumā berkata:

Ketika Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam tiba di Madinah, mereka (penduduk Madinah) mempraktikkan jual beli buah-buahan dengan sistem salaf, yaitu membayar dimuka dan diterima barangnya setelah kurun waktu dua atau tiga tahun kemudian.

Maka Rasul bersabda, “Siapa yang mempraktikkan salaf dalam jual beli, hendaklah dilakukannya dengan takaran yang diketahui, timbangan yang diketahui, serta sampai waktu yang diketahui.

 

Berdasarkan hadis di atas, jual beli salaf harus memenuhi empat kriteria kejelasan:

1 – takaran (kualitas)

2 – timbangan (kuantitas)

3 – waktu penyerahan barang yang diperjualbelikan

4 – harga

 

Jual beli online pun jika ingin dikategorikan sebagai jual beli salaf harus memenuhi empat kriteria di atas.

Jika tidak, maka jual beli online dapat tergolong sebagai gharar yang dilarang Nabi (tulisan kami tentang gharar dapat dibaca di: http://www.karom-hg.com/2016/10/31/gharar-online/).

 

Demikian. Selamat berjual beli.. 🙂