Simak hadis sahih riwayat Tirmidzi (669) berikut:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ قَالَ: حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ: حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ، أَفَيَنْفَعُهَا إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ! ، قَالَ: فَإِنَّ لِي مَخْرَفًا، فَأُشْهِدُكَ أَنِّي قَدْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani’.
Dia berkata:
Telah menceritakan kepada kami Rauh bin ‘Ubadah.
Dia berkata:
Telah menceritakan kepada kami Zakariya bin Ishaq.
Dia berkata:
Telah menceritakan kepadaku Amru bin Dinar dari ‘Ikrimah dari Ibnu Abbas:
Seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal. Apakah dia mendapatkan pahala jika saya bersedekah atas namanya?”
Beliau menjawab, ” Iya!”
Laki-laki itu berkata, “Oleh karena itu, saksikanlah oleh tuan!
Sesungguhnya saya wakafkan kebun kurmaku ini.”
Jadi, wakaf bisa diatasnamakan orang yang sudah meninggal.
Sebagai anak, kamu masih tetap berbakti pada orang tuamu yang telah meninggal dengan berwakaf atas nama mereka!